Makassar (ANTARA) – Sekitar 50 persen dari total penderita HIV/AIDS yang mencapai 5.352 orang di Sulawesi Selatan terinfeksi akibat penggunaan jarum suntik, kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Dr dr H Rahmat Latief.
“Data Dinkes Sulsel 2012 menunjukkan bahwa penggunaan jarum suntik secara bergantian itu 50 persen menyebabkan HIV/AIDS, selebihnya akibat hubungan heteroseksual dan homoseksual,” kata dr H Rahmat Latief di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, usia yang terpapar HIV/AIDS di Sulsel umumnya adalah usia produktif antara 25 – 49 tahun. Sementara dari total jumlah penderita HIV/AIDS tersebut sekitar 4 ribu orang lebih sudah meninggal dan sisanya sebanyak 1.250 orang masih hidup.
Menyikapi hal tersebut, lanjut dia, perjuangan untuk menekan angka penderita HIV/AIDS itu tidak akan berhenti dan sudah menjadi tantangan global.
Apalagi secara global, korban HIV/AIDS ini menelan korban jiwa rata-rata 1,8 juta orang per tahun 2,7 juta orang baru terinfeksi per tahun.
“Selain mewaspadai penyebaran HIV/AIDSitu, juga perlu mengantisipasi penyebaran penyakit turunannya seperti TBC dan hepatitis,” katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, sosialisasi dan penyebaran informasi akan bahaya HIV/AIDS harus terus digalakkan, bukan hanya di kota besar namun hingga ke pelosok desa atau pesisir.
Hal itu dimaksudkan agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit yang membahayakan dan tingkat penyembuhannya masih sangat sulit.(rr)
Sumber: Yahoo!