Badan Pengawas Obat & Makanan Amerika (FDA) telah mengumumkan persetujuannya atas penggunaan dosis sekali-sehari pada Prezista (darunavir) untuk ODHA yang telah mengkonsumsi antiretrovirals (ARVs) lain di masa lalu, yang virusnya telah sepenuhnya sensitive pada protease inhibitor, yang diproduksi oleh Tibotec Therapeutics. Mereka yang memiliki satu mutasi HIV atau lebih, yang dalam proses resistance pada Prezista harus mengkonsumsi obat ini dua kali sehari.
FDA mulanya menyetujui Prezista pada tahun 2006 sebagai treatment orang yang telah resisten pada multiple classes obat HIV. Obat ini disetujui lagi di tahun 2008 untuk orang yang memulai treatmen ARV untuk pertama kalinya. Sampai kini, semua individu yang telah berpengalaman dalam treatment, diinstruksikan untuk mengkonsumsi 600 milligrams (mg) Prezista, dibantu dengan 100 mg Norvir (ritonavir) dua kali sehari, sementara mereka yang benar-benar baru mendapatkan treatmen dianjurkan untuk mengkonsumsi 800 mg Prezista dengan 100 mg Norvir single tablet sehari sekali.
Rekomendasi baru ini berdasar pada ODIN study (Once-daily Darunavir In Treatment-Experienced Patients), yang dibandingkan antara dosis sekali sehari dan dosis dua kali sehari dalam individu yang telah berpengalaman dalam treatment. Pada study tersebut, dosis sekali sehari Prezista memiliki kemanjuran yang setara dengan dosis dua kali sehari, dengan syarat seseorang itu tidak terdapat strain virus yang terdeteksi resisten terhadap obat itu.
(sumber: http://www.aidsmeds.com/articles/hiv_prezista_darunavir_1667_19585.shtml)