Hari ini, 4 Februari tepatnya 5 tahun lalu, sekitar 40 orang yang hadir dalam Pernas AIDS ke 3 di Surabaya yang merupakan perwakilan dari komunitas GWL maupun Individu Individu yang memiliki perhatian kepada isu isu penanggulangan AIDS pada GWL, berkumpul bersama di salah satu sudut Lobby Hotel Shangri-La. Di depan Sekretaris KPAN Ibu Nafsiah Mboi beserta dua orang stafnya yaitu Mbak Kus dan Mas Inang, kami semua menyampaikan berita bahwa jaringan GWL-INA telah terbentuk berdasarkan kesepakatan seluruh perwakilan yang hadir pada pertemuan malam sebelumnya di Hotel Majapahit Surabaya.
Pembentukan jaringan ini murni merupakan inisiasi komunitas didorong oleh kondisi saat itu dimana program penanggulangan AIDS bagi GWL masih belum mendapatkan perhatian yang cukup. Dengan kesukarelawanan, jaringan ini awalnya hanya memiliki sekretariat virtual dengan dikoordinasi dari GAYa Nusantara dan Burnet di Bali. Tujuan awal dari pembentukan jaringan ini tidak muluk-muluk, yaitu mendorong semua pihak untuk memberikan perhatian yang cukup dengan menciptakan program penanggulangan AIDS yang komprehensif bagi GWL di Indonesia.
Perjuangan ini seakan tak pernah berakhir dan tidak hanya dilakukan ditingkat nasional saja sejak terbentuknya kesekretariatan namun juga didaerah-daerah, terutama di daerah yang memiliki komitmen tinggi dengan kepemimpinan yang kuat serta inisiatif yang progresif. Keberhasilan memang telah dicapai walaupun belum dapat memenuhi harapan semua pihak, dan hal ini tentu akan menjadi tugas kita bersama untuk mewujudkan tujuan kita bersama.
Lima tahun kemudian GWL-INA telah menjadi jaringan yang cukup kuat dan telah menunjukkan keberhasilan dan terus melakukan perubahan yang progresif. Untuk itulah, wajib kita memberikan ucapan selamat untuk semua yang telah mewujudkan ini semua. Semoga kita dapat mencapai tujuan utama segera dengan memberikan manfaat bagi semua.
Selamat Ulang Tahun GWL-INA, semoga dapat tetap kuat dalam berjuang melawan epidemi HIV dan memperjuangkan hak-hak LGBTIQ yang masih sering dilanggar.