TRIBUNNEWS.COM, PANGKALANBALAI – Dari pemeriksaan darah terhadap tujuh pasangan mesum yang terjaring razia penertiban yang dilakukan oleh tim gabungan Dinas Sosial, Dinkes dan Sat Pol PP di sejumlah penginapan dalam wilayah kecamatan di Banyuasin beberapa waktu yang lalu, didapat satu pengunjungnya dipastikan mengidap HIV.
Sementara itu satu orang lainnya terindikasi akan positif HIV, jika dalam 2 bulan ke depan tak memperbaiki perilaku seksnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, dr Ayuhana Awam MSi melalui staf Pengendalian Penyakit Menular, Mujahidin kepada Sripoku.com, Minggu (20/5/2012).
Menurut dia, dari ditemukannya satu pengidap positif HIV ini artinya jumlah penderita HIV/AIDS di Banyuasin ini bertambah. Dari semula hanya 27 penderita dengan perincian 15 AIDS dan 13 HIV, sehingga dengan bertambah satu penderita HIV itu artinya jumlah total temuan penderita HIV ini menjadi 14 orang.
“Memang, untuk menemukan penderita HIV/AIDS ini kita harus turun langsung. Termasuk dengan ikut langsung razia penertiban seperti ini. Karena, kemungkinan penderita HIV/AIDS itu ada di sana. Karena tanpa mereka sadari HIV bisa menular dan jika tidak ditangani, bisa menjadi AIDS,” ungkap Mujahidin.
Ditambahkannya, dari hasil pemeriksaan darah dari 14 pengunjung penginapan beberapa waktu yang lalu, 1 orang positif HIV berinisial R warga Palembang dan satu orang lainnya sebatas window perior.
“Pengunjung yang positif HIV ini langsung kita beritahukan dan ternyata dia tidak sadar telah mengidap HIV. Kita data identitasnya dan akan kita lakukan penanganan. Diberikan obat dan setidaknya untuk tidak menularkannya pada orang lain. Nah, lantaran temuan HIV ini merupakan warga Palembang akan kita laporkan ke Dinkes Palembang. Termasuk bagi yang window perior untuk mengubah perilakunya. Jika dalam waktu dua bulan tidak mengubah, maka bisa menjadi HIV,” bebernya.
Sumber: Yahoo!