Program USAID fase terbaru yang bernama Scaling Up Most At Risk Population (SUM) saat ini sedang dalam proses mengembangkan rencana kerjanya. Di mana sebagai pelaksananya adalah Family Health International (FHI) sebagai SUM 1 dan SUM 2 yang terdiri dari konsorsium 4 organisasi internasioanl lainnya, yaitu: Training Resources Group (TRG), Research Triangle Institute (RTI), Burnett Institute, dan AIDS Program Management Group (APMG). Untuk kepentingan tersebut maka dilakukan kunjungan informal ke beberapa tempat untuk mendapatkan pembelajaran dari program-program yang telah diimplementasikan sebelumnya. Salah satu yang dikunjungi adalah GAYa NUSANTARA, pada hari Jumat 6 Agustus 2010, pukul 09.00-11.30 WIB.
Dalam kunjungan informal tersebut tim dari SUM terdiri dari Scott Barry, Yen Rusalam, Izhar Fihir, Rizky Ika S. dan Dr Kemmy Ampera Purnamawati. Sementara dari GAYa NUSANTARA sendiri diwakili oleh 3 orang staf dan 5 orang perwakilan dari komunitas LSL di Surabaya. Beberapa hal yang disharingkan adalah seputar program pencegahan dan penanggulangan IMS, HIV & AIDS yang dilakukan GAYa NUSANTARA, seperti: outreach, layanan rujukan & mobile clinic, distribusi KIE, distribusi kondom & pelicin, CST, advokasi maupun kerja sama dengan stakeholder. Di mana meskipun lembaga donor yang mendanai program-program IMS, HIV & AIDS sudah berakhir sejak Desember 2009, namun program yang ada tetap berjalan dan sistem yang sudah terbangun tetap dipertahankan, walaupun dengan dana dan jumlah SDM yang jauh berkurang. Strategi-strategi baru diterapkan dalam menyiasati situasi tanpa bantuan donor ini, termasuk juga dalam menghadapi berbagai kendala-kendala lainnya.
Selain berkunjung ke GAYa NUSANTARA, tim SUM juga akan berkunjung ke beberapa tempat lain di Surabaya dan Malang untuk wilayah Jawa Timur ini, 5-11 Agustus 2010. Mereka akan bertemu dengan beberapa LSM peduli AIDS, KPA, Dinkes, pusat-pusat layanan kesehatan dan stakeholder lainnya.
(Ko Budijanto)