Artikel kesehatan oleh Bali Medika
Orang selalu bertanya apakah ada hubungan antara penyakit menular seksual dengan HIV. Ada hubungan antara keduanya. Dengan terinfeksinya seseorang terhadap penyakit menular seksual maka akan meningkatkan resiko seseorang untuk tertular HIV, walaupun penyakit menular yang diderita berupa luka atau lecet didaerah kulit seperti syphillis, herpes, chancroid atau penyakit menular seksual yang tidak menimbulkan luka pada tubuh seperti chlamydia, gonorrhea. Jika penyakit menular seksual menyebabkan iritasi pada kulit, kulit menjadi tidak utuh, lecet pada kulit akan menyebabkan HIV gampang masuk ke tubuh selama proses kontak seksual terjadi. Walaupun Penyakit menular seksual yang didapat tidak menimbulkan luka atau kulit yang tidak utuh didaerah sekitar kemaluan tetapi infeksi yang terjadi akan menstimulasi respon imun didaerah kelamin yang akan menyebabkan tramsmisi HIV lebih mudah.
Orang dengan HIV positif yang pada saat bersamaan juga menderita penyakit menular seksual lainnya, maka orang tersebut menjadi tiga atau lima kali lebih besar untuk menularkan HIV melalui kontak seksual. Orang dengan HIV positif menderita penyakit menular seksual lainnya maka gejala yang ditimbulkan lebih berat dan serius oleh karena menurunnya imun sisitem.
Tidak melakukan hubungan seksual atau berpuasa seks selama menderita penyakit menular seksual sampai dinyatakan sembuh kembali dapat mencegah kita untuk terjangkit penyakit menular seksual lainnya atau HIV atau menularkannya kepada orang lain. Abstaining atau berpantang dari hubungan sex adalah cara terbaik untuk terhindar dari tertularnya penyakit menular seksual dan HIV, jika kamu termasuk golongan seksual aktif lakukan safe sex selalu