Sabtu, Tanggal 28 Mei 2011, GAYa NUSANTARA telah menyelenggarakan Malam Renungan AIDS Nusantara 2011 di GNCC, Jln Mojo Kidul I No.11-A Surabaya. Malam renungan yang berlangsung khusuk ini dihadiri perwakilan komunitas LGBTIQ dari berbagai LSM, dan GN (Surabaya). Sebelum acara Mran dimulai terlebih dahulu sosialisasi CAN (Community Advocacy Network) yang di presentasikan oleh Rafael H da Costa selaku anggota presidium GBT Jatim. Tujuannya untuk mensosialisasikan CAN sehingga teman-teman jaringan tahu apa tujuan dari CAN dan membuka untuk ikut menjadi anggota CAN.
Yang ke dua acara Mran ini selain untuk mengenang kawan-kawan yang meninggal karena virus HIV, malam renungan ini juga bertujuan untuk membuat komitmen bersama dalam memberikan dukungan bagi kawan-kawan ODHIV ( Orang Dengan HIV ), serta bersama-sama mencari dan mendapatkan solusi bagi pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan HIV & AIDS di Indonesia, khususnya di komunitas LGBTIQ. Dan juga menyatukan semua orang dalam memikirkan dan merenung epidemi AIDS yang sudah banyak mengambil nyawa manusia di dunia.
Adapun Tema Mran “SATU Hati SATU Tindakan Dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Timur”. Malam renungan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap ribuan orang yang telah meninggal akibat terinfeksi virus mematikan tersebut. Dalam sesi sharing Menurut Sonya salah satu anggota PERWAKOS, peringatan Malam Renungan AIDS 2011 ini digelar dengan upaya agar muncul kesadaran bagi seluruh lapisan masyarakat. Terutama, mereka yang banyak berperilaku seks tidak sehat untuk dapat lebih merenungi dan lebih berhati-hati dalam berperilaku dan juga mau melakukan tes VCT sejak dini sehingga jika positif HIV bisa langsung ditangani.
Mran yang digelar GAYa NUSANTARA penanggulangan HIV/AIDS, dihadiri kurang lebih 50 peserta diantaranya : Pendeta Simon (GKI), Perwakos, Mitra Satya, Media, Ketua IGAMA Malang, Dipayoni, Kerdus, perwakilan dari komunitas Gay Jember, Bayuwangi, Gersik dan juga aktivis peduli AIDS Surabaya. Malam Renungan AIDS Nusantara diselenggarakan setiap tahun (biasanya dalam bulan Mei) secara serentak di seluruh dunia.
Melalui Mran kita mengajak semua orang untuk sementara waktu melupakan kesibukannya dan melakukan renungan AIDS. Mereka menyanyi bersama dengan menyalakan lilin sambil 3x diiringi puisi yang dibawakan oleh Irma (Perwakos), umik indra (GN) dan Dian (Dipayoni). Dan juga Sharing oleh teman-teman yang selama ini sudah pernah mendampingi ODHA. Mran sebagai bentuk kepedulian terhadap Odha, utamanya kepada Masyarakat. Agar bisa membangun kebersamaan dengan Odha, dan juga para kelompok peduli AIDS,” ujar Ketua GAYa NUSANTARA (Rafael H da Costa).
Acara terakhir yaitu untuk membangun komitmen dan menuliskan di secarik kertas yang akan diikatkan pada balon-balon, semua peserta keluar dan prosesi penerbangan balon dimulai dengan berpegangan tangan dan melepaskan bersama dan mengajak yang lain untuk saling berpelukan sambil berkata “Kita Bersaudara”