Rabu, 29/09/2010, 11:04 WIB
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat menyatakan tidak setuju dengan adanya Festival Film Q, yang menggelar film-film bertema gay dan lesbian, yang diselenggarakan di Jakarta.
“Kalau MUI kan jelas soal tontonan, yaitu jangan yang begituan. Infotaiment saja kan MUI sudah nyatakan haram,” tegas Ketua MUI Provinsi Jawa Barat KH Hafidz Utsman, di Bandung, Rabu (29/9/2010).
Terkait dengan tuntutan Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta yang menolak pelaksanakaan festival tersebut, pihaknya tidak mempermasalahkan hal itu.
“Setiap orang bebas mengutarakan pendapatnya namun yang harus digarisbawahi dalam menyampaikan pendapat tidak boleh anarkis,” ujarnya.
Pihaknya berharap, setiap tontonan yang ditayangkan untuk masyarakat umum tidak hanya menjadi sebuah tontonan melainkan bisa menjadi tuntunan juga.
Rencananya, Festival Film Q akan berlangsung di 12 tempat berbeda di Jakarta.
Selain di Gouthe Institutet, film juga akan digelar di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus dan Pusat Kebudayaan Prancis.
Berapa di antara film tersebut adalah Bad Boys Cell 425 yang disutradarai Janusz Mrozowski, dengan durasi 123 menit. Film itu dibuat di Prancis pada 2009 dengan bahasa Inggris.
Film lainnya yang diputar adalah “Fucking Different Tel Aviv” yang disutradarai warga negara Israel Queer Crossover, dan dibuat tahun 2008.(Blz/At)