Pada tanggal 27-29 Juli 2010 bertempat di Hotel Ibis Arcadia Jakarta , KPAN mengadakan Pelatihan Pengembangan Monev dan pelaporan Kegiatan bagi Jaringan Populasi Kunci dengan tujuan : memberikan peningkatan kapasitas individu dalam Jaringan Populasi Kunci atau komunitas terdampak untuk melakukan Monev. Ditambah, pelatihan ini dapat memberikan tambahan keahlian untuk membuat pelaporan kegiatan atau bentuk paparan lainnya yang menggunakan data melalui acuan praktis dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Pelatihan ini dibuka oleh Wakil dari KPAN yaitu : DR. Kemal Siregar.
Para peserta adalah perwakilan dari masing Jaringan Populasi Kunci di tingkat Nasional, perwakilan dari Jaringan Populasi Kunci tingkat lokal/daerah dan perwakilan dari komunitas terdampak, yaitu:
1. Sekretariat Nasional JOTHI (Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia), JOTHI koordinator provinsi Sumbar, JOTHI koordinator provinsi Jambi, JOTHI koordinator provinsi Jateng, JOTHI koordinator provinsi Jatim, JOTHI koordinator provinsi Maluku
2. Sekretariat Nasional PKNI, FORKON-Jakarta, GKNB-Banten, Panazaba-Bandung, EJA– Surabaya, IKON-Bali, Performa-Semarang
3. Sekretariat Nasional GWL-INA “Ienes Angela”, Perwakilan GWL-INA wilayah (Medan) “Edy Poerwono”, Perwakilan GWL-INA wilayah (Jawa Tengah) “Slamet Rahardjo”, Perwakilan GWL-INA wilayah (Denpasar) “Sofie”, Perwakilan GWL-INA wilayah (Surabaya) “Rafael H da Costa/Vera Cruz”
4. Perwakilan IPPI (Ikatan Perempuan Positive Indonesia) wilayah Sumatera (Medan), Bandung, Bali (Denpasar), Kalimantan (Pontianak), Sulawesi (Manado), Papua (Jayapura)
5. Sekretariat Nasional OPSI (Organisasi Pekerja Sex Indonesia), Koordinator OPSI provinsi Banten, Koordinator OPSI provinsi Riau, Koordinator OPSI provinsi Kepri, Koordinator OPSI provinsi Jateng, Koordinator OPSI provinsi NTT
Materi yang diperoleh antara lain : Monitoring dan Evaluasi, Kerangka Konsep Monev, Metode Monitoring, Pengelolaan Data, Analisa dan Interpretasi Data, Penulisan Formal dan Populer dalam Laporan Kegiatan dan Penggunaan Data serta Penggunaan Data untuk Negosiasi dan Advokasi.
Metode yang digunakan dalam Pelatihan ini adalah :Curah pendapat terkait materi yang disampaikan, Paparan dari narasumber, Tanya jawab, Pemberian tugas individu atau kelompok dan diskusi kelompok, Pembahasan dan umpan balik dari tugas yang diberikan, Penarikan kesimpulan atau ringkasan dari sesi yang telah dilaksanakan.
Proses Pelatihan ini berjalan dengan lancar dan seluruh peserta sangat antusias (proaktif).
Hasil yang diperoleh dari Pelatihan ini adalah :
1. Jaringan Populasi Kunci atau komunitas yang terdampak, memahami dan mampu melakukan monitoring dan evaluasi, serta memiliki tambahan keahlian dalam membuat pelaporan kegiatan melalui penggunaan data dengan acuan praktis.
2. Jaringan Populasi Kunci atau komunitas yang terdampak, memiliki individu yang dapat melakukan monitoring dan evaluasi, penulisan laporan kegiatan dengan penggunaan data yang dapat diterapkan dalam kelompok masing-masing.
(Rafael H da Costa “Vera Cruz” – GAYa Nusantara)