Saat ini PKBI akan mulai memasuki Fase ke-2 dari pelaksanaan program Global Fund Ronde 8 dimana PKBI harus menyiapkan Work-plan (rencana kerja) untuk Fase ke-2 yang akan diimplementasikan untuk 3 tahun kedepan. Ada niatan baik dari PKBI yang ingin melibatkan Jaringan Populasi kunci didalam penyusunan Work-plan GFR8 fase ke-2 agar ada perubahan-perubahan yang dapat disesuaikan dengan situasi yang ada dilapangan saat ini.
Untuk PR dari KPAN dan Kemenkes, kedua PR ini mengajukan sistem SSF 1 (Single Stream Funding) yaitu suatu sistem dari arsitik baru Global fund yang ditawarkan untuk menunda dimulainya Fase ke-2 dengan maksimum waktu selama 12 bulan kedepan dengan tujuan agar bisa tersinkronisasinya pelaksanaan 2 ronde Global Fund yang di pegang (dalam hal ini KPAN dan Kemenkes terlibat langsung di 2 Ronde GF, yaitu Global Fund Ronde 8 dan Ronde 9). Intinya KPAN dan Kemenkes menunda proses pembuatan Work-plan mereka.
Kita selaku jaringan Populasi kunci juga harus bisa dan benar-benar menggawangi proses pembuatan Work-plan fase ke-2 PKBI di GFR8 agar penggunaan dana dario GF dapat dimaksimalkan penggunaannya didalam pelaksanaan program penanggulang HIV dan AIDS di Indonesia. Oleh karena itu saya meminta bantuan dari teman-teman Jaringan GWL-INA jika ada masukan atau input dari pelaksanaan GF Ronde 8 di Fase ke-1 lalu. Sekali lagi mengingat pentingnya hal ini maka besar harapan saya teman-teman bisa terlibat untuk membantu PKBI didalam penyusunan Work-plan Fase ke-2 PKBI.
Harry Prabowo