Selasa, 28/09/2010 12:51 WIB
Jakarta – Aktris Sigi Wimala yang kini juga menjadi sutradara berharap orang-orang tidak berpikiran sempit pada Q! Film Festival. Menurut Sigi yang film karyanya juga diputar di Q!, festival film tersebut bukan hanya tentang gay dan lesbian.
“Orang mikirnya ini festival film gay dan lesbian aja, padahal program acaranya macam-macam, temanya beragam,” ujar Sigi saat dihubungi detikhot melalui telepon Selasa (28/9/2010).
Ditambahkan Sigi, banyak juga film karya anak negeri yang diputar di Q! Film Festival. Misalnya saja ‘Ruma Maida’ karya Teddy Soeriaatmadja. Ada juga film indie karya Lukman Sardi, ‘Sang Penjahit’. Sedangkan film karya Sigi yang diputar di festival film tersebut berjudul ‘Boy Crush’.
“Festival film ini nggak seperti yang beberapa orang pikir. Festival film ini bisa jadi tontonan alternatif. Festival film ini juga jadi kesempatan untuk nonton hasil karya filmaker baru,” urai Sigi lagi.
Sigi berharap kedatangan FPI ke Goethe Institute, CCF dan Kine Forum untuk menghentikan Q! Film Festival tidak berakhir anarkis. Ia pun menyayangkan aksi FPI itu. Apalagi festival film tersebut sudah berjalan bertahun-tahun.
(eny/iy)